Kanker adalah penyakit mematikan yang belum ditemui obat patennya. Seorang penderita kanker tentunya akan menjalani beberapa tes kemoteraphy yang berguna membunuh sel-sel kanker terkait. Salah satu kanker yang sulit diatasi yaitu kanker paru-paru.
Namun kabar gembira datang dari Kuba, negara kepulauan yang terletak di wilayah Karibia ini berhasil menciptakan vaksin kanker paru-paru pertama di dunia yakni, Cimavax. Penemuan besar ini diperuntukan dapat menyelamatkan jutaan nyawa penderita kanker paru-paru di seluruh dunia.
Penemuan obat Cimavax ini merupakan kerja sama antara Kuba dengan Amerika Serikat. Diduga, Cimavax diciptakan guna mencairkan hubungan antara AS dengan Kuba yang merupakan rival ketika era perang dingin.
Vaksin Cimavax ini dapat membantu pasien kanker paru-paru dengan cara mendorong sisstem kekebalan tubuh agar mampu menyerang pertumbuhan tumor di paru-paru.
“Idenya adalah vaksin Cimavax menginduksi respon imun (untuk menghentikan produksi hormon), dan menyerang pertumbuhan tumor,” kata Dr Kelvin Lee.
Foto Kanker 3Cimavax dihargai relatif murah, yaitu hanya 1 dolar AS (atau sekitar Rp13 ribu, red) per sekali suntikan. Ini bukan obat ajaib, tetapi secara signifikan dapat membantu memperpanjang hidup pasien. Namun, menurut beberapa laporan, vaksin ini dibagikan secara gratis kepada pasien kanker paru-paru di Kuba.
Sebelumnya, menurut Gisela Gonzalez kepala peneliti tersebut, dirinya telah melakukan uji coba kepada 1000 pasien di tahun 2011 lalu dan ia sangat optimis tentang hasilnya.
“Obat ini bisa mengubah kanker sehingga lebih dapat dikendalikan dengan menghasilkan antibodi terhadap protein yang memicu proliferasi sel yang tidak terkendali,” ucap Gozales seperti dilansir laman HuffingtonPost.
“Tidak mungkin memang untuk mencegah munculnya penyakit, namun vaksin ini secara signifikan meningkatkan kesehatan pasien yang sakit kritis,”
Di samping itu, Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) berencana akan menguji klinis vaksin Cimavax dalam waktu dekat, sebagai bagian dari perjanjian antara Cuba’s Centro de Inmunologia Molecular dan Institut Roswell Park Cancer, di Buffalo, New York, Amerika Serikat.
“Kesempatan untuk mengevaluasi vaksin ini adalah prospek yang sangat menarik,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar