Senin, 29 Februari 2016

Gara-gara 'Plastik Berbayar' Foto-foto Bikin Tas dari Kaus 'Oblong' Bekas Jadi Viral di FB


Plastik berbayar kini diterapkan di supermarket dan foto-foto kreatif bikin tas belanja dari kaus bekas jadi viral.
Sebuah akun mendadak jadi viral setelah posting kumpulan foto yang ia ambil dari berbagai sumber di Pinterest.
Nuqtoh Nugi M, album fotonya dibagikan oleh banyak netizen:
Inspirasi Tas Belanja Daur Ulang

Lagi jadi topik hangat kannya tentang aturan kalo belanja plastiknya bayar?
Nah biar hemat gak bolak balik beli plastik juga sekaligus manfaatin bahan yang udah gak kepake, kenapa gak coba dimanfaatin buat tas belanja :).
Simpel, menarik dan tentunya dari bahan-bahan yang ada disekitar kita kayak kaos yang udah gak kepake, bekas karung beras , sarung bantal yang udah gak kepake.
Ide berikut semoga membantu dan bermanfaat. Diambil dari berbagai sumber di pinterest :)
~~~~
Demikian tulis Nugi.
Ia posting pada Rabu (24/2/2016) dan hingga berita ini diturunkan, Jumat (26/2/2016) sudah 1.800 akun like postingan ini dan ratusan netizen membagikan tips kreatifnya.

Kantong belanja yang dulunya jarang digunakan karena setiap belanja mendapat kantong gratis kini berubah.
Setelah pemerintah menetapkan untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengharuskan konsumen membayar kantongnya kini banyak yang mulai memanfaatkan kantong belanja.

Ada yang membeli namun tas kreasi seperti inilah yang menarik perhatian netizen.
Beberapa foto menunjukkan betapa mudahnya membuat kantong sendiri berbahan kaus yang tak terpakai.

Selama ini tak sedikit kaus bekas meski masih bagus namun tak bisa digunakan lantaran sudah kekecilan.
Sablon atau motif pada kaus tersebut menjadikan kantong belanja buatan sendiri lebih unik dan menawan.

berbekal gunting dan jahitan, kantong bikinan sendiri bisa dibuat.
Minimal kalau tak memiliki mesin jahit bisa memotong dulu polanya kemudian baru dibawa ke tukang jahit.

Bagaimana keren bukan? selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Android Portal Indonesia